Selasa, 13 Oktober 2009

BELAJAR DARI ULAT

sebelum memulai hari, ada baiknya jika melihat seekor makhluk kecil yang bernama ulat.
pada masa kecilnya, ulat berjalan dengan lambat namun teratur. langkah demi Langkah dijalani dengan seksama dan memakan berbagai daun-daun segar yang baik.

setelah beberapa lama memakan daun segar dan baik, ulat tersebut mulai membungkus dirinya dengan cairan tubuhnya. hal ini nantinya berkembang menjadi kepompong. sekian lama berada didalam kepompong, ulat tersebut kemudian berjuang keluar dari kepompong tersebut dan tumbuh menjadi kupu-kupu yang indah.

setelah menjadi kupu-kupu yang indah, lalu ulat tersebut bertelur dan meninggalkannya diatas daun yang baik dengan harapan ulat yang akan lahir akan menjadi kupu-kupu yang indah seperti induknya.

jika kita mengamati dengan seksama, ada beberapa pelajaran yang dapat diambil dari ulat tersebut. hal tersebut adalah :
  1. didalam menjalani hidup, ada baiknya becermin seperti ulat kecil yang berjalan secara mantap dan tertata rapi. dengan menjalani pembelajaran hidup secara mantap dan rapi, maka tujuan yang ingin dicapai nantinya menjadi semakin mantap dan sesuai dengan rencana semula.
  2. didalam melakukan pembelajaran, seraplah semua pengaruh yang baik dari lingkungan. layaknya ulat yang hanya memakan daun segar dan baik, maka penyerapan pelajaran dari lingkungan sekitar sebaiknya mengambil yang baik-baik saja. jika ternyata lingkungan tempat belajar buruk, maka yng dapat dilakukan adalah mengetahuinya bahwa itu buruk dan belajar bahwa hal buruk hanya layak untuk dipelajari untuk diperbaiki.
  3. setalah menyerap berbagai pelajaran dari lingkungan sekitar, perlu adanya renungan terhadap ilmu yang telah didapat. renungan terhadap hal baik dan buruk yang didapat dari lingkungan diserap dan dipelajari untuk menjalani hidup. hal yang baik untuk digunakan dan hal yang buruk digunakan untuk diperbaiki dan diambil sisi bainya saja.
  4. tahap selanjutnya adalah mengambil keputusan. kemana dan bagaimana bertindak dan bersikap. tidak mudah melakukan hal ini. seperti kupu-kupu yang berjuang keluar dari kepompong, kita yang keluar dari perenungan harus mengambil sikap dan walaupun sulit dan berat, namun keputusan yang diambil adalah hal yang menurut kita benar dan layak untuk diperjuangkan.
  5. yang terakhir adalah menanam pemikiran baik yang ada dalam pikiran kita kepada orang lain. pemikiran yang baik hasil perenungan tersebut haruslah diberikan dengan cara yang baik sehingga akan menghasilkan calon kupu-kupu yang baik pula dimasa selanjutnya.
semoga tulisan ini dapat berguna dalam merenungi hidup dimasa sekarang.
salam sukses untuk semuanya.